Demokrasi Ala Thailand dan Kebangkitan Dinasti Shinawatra

Demokrasi Ala Thailand dan Kebangkitan Dinasti Shinawatra

Demokrasi Ala Thailand dan Kebangkitan Dinasti Shinawatra negara yang dikenal dengan sejarah politiknya yang penuh dinamika. Kembali menjadi sorotan dengan kebangkitan dinasti Shinawatra dalam panggung politiknya. Keluarga Shinawatra, yang telah memainkan peran penting dalam politik Thailand selama beberapa dekade. Tampaknya kembali mengukuhkan pengaruhnya meskipun melalui berbagai gejolak politik, kudeta militer, dan pengasingan. Kebangkitan ini menunjukkan kekuatan politik keluarga ini dan juga menyoroti karakteristik unik dari demokrasi ala Thailand.

Dinasti Shinawatra dalam Politik Thailand

Dinasti Shinawatra pertama kali muncul sebagai kekuatan politik utama di Thailand ketika Thaksin Shinawatra. Seorang pengusaha sukses, menjadi perdana menteri pada tahun 2001. Thaksin, dengan kebijakan populisnya seperti program kesehatan universal dan pengentasan kemiskinan. Berhasil menarik dukungan besar dari kalangan pedesaan dan kelas pekerja. Kepopulerannya ini membuatnya terpilih kembali dalam pemilu 2005 dengan kemenangan telak.

Namun, gaya kepemimpinan Thaksin yang kuat, ditambah dengan tuduhan korupsi dan otoritarianisme. Membuatnya menjadi target oposisi, yang terdiri dari elite militer dan kelas menengah perkotaan. Pada 2006, Thaksin digulingkan melalui kudeta militer, dan sejak saat itu, dia hidup dalam pengasingan untuk menghindari tuduhan pidana.

Meskipun demikian, pengaruh Thaksin tidak pudar. Pada 2011, adik perempuannya, Yingluck Shinawatra, memenangkan pemilu dan menjadi perdana menteri wanita pertama Thailand. Yingluck melanjutkan beberapa kebijakan populis Thaksin, tetapi seperti kakaknya, ia juga menghadapi perlawanan keras dari oposisi, yang akhirnya menyebabkan kudeta militer lain pada 2014. Setelah kudeta tersebut, Yingluck juga terpaksa meninggalkan Thailand untuk menghindari penahanan.

Kebangkitan Kembali Dinasti Shinawatra

Meskipun dua kali dilengserkan dari kekuasaan melalui kudeta, dinasti Shinawatra tetap menjadi kekuatan yang tidak bisa diabaikan dalam politik Thailand. Keluarga ini memiliki dukungan kuat, terutama di wilayah utara dan timur laut Thailand, yang dikenal sebagai basis suara tradisional mereka.

Pada pemilu 2023, Partai Pheu Thai, yang berafiliasi dengan keluarga Shinawatra, kembali mencatatkan kemenangan signifikan. Kebangkitan kembali ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh dan daya tarik dinasti Shinawatra di kalangan rakyat Thailand, meskipun elite militer dan politik berusaha membatasi pengaruh mereka.

Tokoh-tokoh baru dari keluarga Shinawatra mulai muncul, siap untuk melanjutkan warisan politik keluarga mereka. Satu nama yang mencuat adalah Paetongtarn Shinawatra, putri dari Thaksin, yang dianggap sebagai penerus potensial dalam melanjutkan dinasti politik ini. Dengan meningkatnya peran generasi baru ini, dinasti Shinawatra tampaknya siap untuk tetap relevan di panggung politik Thailand.

Demokrasi Ala Thailand: Antara Kekuasaan Militer dan Keluarga Shinawatra

Demokrasi di Thailand memiliki karakteristik unik yang sering disebut sebagai “demokrasi ala Thailand,” di mana kekuasaan militer dan monarki memiliki pengaruh besar dalam politik negara ini. Sejak berakhirnya monarki absolut pada 1932, Thailand telah mengalami serangkaian kudeta militer, yang secara efektif mengatur ulang proses politik setiap kali kepentingan elite tradisional terancam.

Dinasti Shinawatra, dengan gaya populis dan kebijakan yang pro-rakyat, sering kali berbenturan dengan kepentingan elite militer dan kelas menengah perkotaan. Kemenangan politik mereka secara konsisten diikuti oleh upaya kudeta atau intervensi militer, yang menandakan ketidakstabilan struktural dalam sistem politik Thailand.

Namun, meski berulang kali digulingkan, dukungan rakyat kepada keluarga Shinawatra menunjukkan bahwa ada kebutuhan dan aspirasi yang nyata di kalangan rakyat Thailand yang tidak dapat diabaikan oleh penguasa militer. Demokrasi ala Thailand ini menjadi medan pertempuran antara kekuatan populis yang didukung oleh rakyat dan kekuatan tradisional yang berusaha menjaga status quo.

Masa Depan Politik Thailand

Masa depan politik Thailand masih belum pasti, dengan potensi konflik antara dinasti Shinawatra dan kekuatan militer yang tetap ada. Meski keluarga Shinawatra berhasil mempertahankan pengaruhnya, tantangan yang dihadapi masih besar, terutama dalam menghadapi oposisi yang didukung oleh militer dan elite konservatif.

Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa dinasti Shinawatra telah menunjukkan ketahanan luar biasa dalam menghadapi berbagai tekanan. Dengan munculnya generasi baru dari keluarga ini, seperti Paetongtarn Shinawatra, kita mungkin akan melihat lebih banyak lagi dari dinasti ini di masa depan.

Kesimpulan

Demokrasi ala Thailand dan kebangkitan dinasti Shinawatra mencerminkan kompleksitas politik di negara tersebut. Meskipun Thailand memiliki sejarah panjang kudeta militer dan intervensi politik, dukungan kuat untuk dinasti Shinawatra menunjukkan bahwa aspirasi rakyat tidak mudah dipadamkan. Dalam konteks ini, masa depan demokrasi Thailand kemungkinan akan terus diwarnai oleh pertarungan antara kekuatan populis dan elite militer, dengan dinasti Shinawatra tetap berada di pusat panggung politik negara ini.

  • Related Posts

    Korban Pelecehan Seksual

    Korban Pelecehan Seksual: Sebut Trump Predator Wanita Kasus pelecehan seksual yang melibatkan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menjadi sorotan utama media global dalam beberapa tahun terakhir. Tuduhan-tuduhan ini…

    Pecat Pejabat yang Bantu Alice Kabur ke Indonesia

    Pecat Pejabat yang Bantu Alice Kabur ke Indonesia Pecat Pejabat yang Bantu Alice Kabur ke Indonesia mengancam akan memecat pejabat-pejabat yang terlibat dalam kasus pelarian Alice Guo. Seorang buronan asal…

    You Missed

    Korban Pelecehan Seksual

    • By admin
    • September 10, 2024
    • 3 views
    Korban Pelecehan Seksual

    6 Cara Mencegah Pelecehan Seksual pada Anak

    • By admin
    • September 9, 2024
    • 3 views
    6 Cara Mencegah Pelecehan Seksual pada Anak

    Film Kang Mak From Pee Mak Tembus 4 2 Juta Penonton

    • By admin
    • September 8, 2024
    • 4 views
    Film Kang Mak From Pee Mak Tembus 4 2 Juta Penonton

    Raffi Ahmad Bingung Dituding Jadi Makelar Jabatan

    • By admin
    • September 7, 2024
    • 4 views
    Raffi Ahmad Bingung Dituding Jadi Makelar Jabatan

    Pecat Pejabat yang Bantu Alice Kabur ke Indonesia

    • By admin
    • September 6, 2024
    • 7 views
    Pecat Pejabat yang Bantu Alice Kabur ke Indonesia

    Udang RI Dijegal AS Pengusaha Incar Pasar China

    • By admin
    • September 5, 2024
    • 8 views
    Udang RI Dijegal AS Pengusaha Incar Pasar China