
5 Anggota Kerajaan yang Lepas Gelar Bangsawannya
5 Anggota Kerajaan yang Lepas Gelar Bangsawannya. Namun, beberapa anggota kerajaan memilih untuk melepaskan gelar mereka karena berbagai alasan, mulai dari mengejar kebebasan pribadi hingga menghindari tekanan kehidupan kerajaan. Berikut adalah lima anggota kerajaan yang memutuskan untuk melepaskan gelar bangsawan mereka.
1. Pangeran Harry (Inggris)
- Gelar: Duke of Sussex
- Alasan Melepaskan Gelar:
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, memutuskan untuk mundur dari tugas kerajaan pada tahun 2020. Mereka ingin hidup lebih mandiri dan fokus pada proyek-proyek pribadi serta kemanusiaan. Meskipun masih mempertahankan gelar Duke dan Duchess of Sussex, mereka tidak lagi menggunakan sebutan “His/Her Royal Highness” (HRH).
2. Putri Mako (Jepang)
- Gelar: Putri Kaisar Akihito
- Alasan Melepaskan Gelar:
Putri Mako, cucu dari Kaisar Akihito, melepaskan gelar bangsawannya setelah menikahi Kei Komuro, seorang pengacara biasa, pada tahun 2021. Menurut hukum kekaisaran Jepang, perempuan kerajaan yang menikah dengan rakyat biasa harus meninggalkan gelar dan status kerajaan mereka.
3. Raja Edward VIII (Inggris)
- Gelar: Raja Inggris
- Alasan Melepaskan Gelar:
Raja Edward VIII memilih untuk turun tahta pada tahun 1936 setelah memerintah hanya selama 11 bulan. Ia melepaskan gelar raja untuk menikahi Wallis Simpson, seorang wanita Amerika yang telah bercerai dua kali. Keputusan ini mengejutkan dunia dan membuatnya dikenal sebagai “Raja yang Melepaskan Tahta.”
4. Pangeran Friso (Belanda)
- Gelar: Pangeran Oranye-Nassau
- Alasan Melepaskan Gelar:
Pangeran Friso, adik dari Raja Willem-Alexander Belanda, melepaskan haknya atas tahta pada tahun 2004 karena menikahi Mabel Wisse Smit tanpa persetujuan parlemen. Meskipun tidak secara resmi melepaskan gelar bangsawan, ia kehilangan hak sebagai pewaris tahta.
5. Putri Patricia dari Connaught (Inggris)
- Gelar: Putri Kerajaan Inggris
- Alasan Melepaskan Gelar:
Putri Patricia, cucu dari Ratu Victoria, melepaskan gelar bangsawannya pada tahun 1919 setelah menikahi Alexander Ramsay, seorang perwira angkatan laut. Ia memilih untuk hidup sebagai warga biasa dan dikenal sebagai Lady Patricia Ramsay.
Kesimpulan
Melepaskan gelar bangsawan adalah keputusan besar yang melibatkan pertimbangan pribadi, cinta, dan kebebasan. Kelima anggota kerajaan di atas memilih untuk mengikuti jalan hidup mereka sendiri, meskipun harus meninggalkan status dan hak istimewa sebagai bangsawan. Kisah mereka mengajarkan bahwa kebahagiaan dan kebebasan pribadi seringkali lebih berharga daripada gelar dan kekuasaan.
Jika Anda tertarik dengan kehidupan kerajaan, kisah-kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk memahami sisi manusiawi di balik kemewahan dan tradisi kerajaan.